Manado – Perayaan Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi di Mesjid Rabbani, Perumahan Griya Paniki Indah (GPI) Manado, berlangsung dengan penuh semangat kebersamaan dan kepedulian sosial. Tahun ini, Mesjid Rabbani mencatatkan jumlah penyembelihan hewan kurban terbanyak di Sulawesi Utara, dengan total 21 ekor hewan kurban, terdiri dari 19 ekor sapi dan 2 ekor kambing.
Ketua panitia Idul Adha, Bapak Riadi Moningka, bersama Ketua PHBI, Bapak Hary Rustaman, menyampaikan bahwa jumlah tersebut berdasarkan hasil pendataan panitia kurban yang melibatkan seluruh jamaah Mesjid Rabbani.
“Hewan-hewan kurban ini merupakan bentuk partisipasi aktif dari para jamaah Mesjid Rabbani. Kami bersyukur atas kepercayaan yang diberikan, semoga seluruh amal ibadah kurban diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menjadi saksi di akhirat kelak,” ujar Hary Rustaman usai pelaksanaan Shalat Idul Adha.
Dalam kesempatan yang sama, Riadi Moningka menekankan bahwa ibadah kurban bukan hanya sebatas ritual, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan dan merawat nilai-nilai sosial di tengah masyarakat.
“Dengan berkurban, kita turut membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu. Ini adalah bentuk nyata kepedulian sosial yang diajarkan Islam, sekaligus melatih diri untuk lebih bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa nilai-nilai Idul Adha mengajarkan arti kepatuhan, pengorbanan, dan tanggung jawab. “Idul Adha mengingatkan kita untuk meniadakan jurang pemisah antara yang berkecukupan dan yang kekurangan, membangun solidaritas, dan menciptakan kesejahteraan bersama di tengah keberagaman,” pungkas Riadi.
Penyembelihan hewan kurban di Mesjid Rabbani ini tak hanya menjadi kegiatan ibadah, tetapi juga simbol kekuatan sosial umat Islam untuk terus peduli, berbagi, dan menjalin persaudaraan dalam keberagaman masyarakat Manado.
(Andri Lonteng)
Tidak ada komentar