PPP Panas Membara! Husnan Bey Fananie Rebut Kursi Ketum, Mardiono Digoyang, Menteri Amran Didorong
Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kini berada di persimpangan sejarah. Prof. Drs. Husnan Bey Fananie, cucu pendiri Pondok Pesantren Gontor yang legendaris, resmi menyatakan diri maju sebagai calon Ketua Umum PPP. Dengan lantang, mantan Dubes sekaligus eks anggota DPR RI dari PPP itu menegaskan, langkahnya didorong oleh kepedulian atas nasib partai yang semakin terpuruk hingga gagal meraih kursi DPR RI di Senayan. “PPP sebagai partai tradisional dan legendaris tidak boleh punah,” tegas Husnan.
Keberanian Husnan yang kini juga menjabat sebagai Ketua Umum PARMUSI menjadi kejutan besar dan memicu kegelisahan di internal partai. Tubuh PPP mendadak panas. Deklarasi terbuka Husnan membuat kubu petahana, Plt Ketua Umum H. Mardiono, tersudut.
Mardiono yang gagal mengantarkan PPP lolos ke Senayan terdengar tetap bersikeras maju kembali, namun dengan cara senyap menyisir kader-kader DPC hingga DPW. Ironisnya, ada banyak pengurus memilik penolakan terhadap kepemimpinannya justru semakin meluas di daerah.
Di sisi lain, nama Menteri Pertanian Amran Sulaiman ikut didorong maju oleh sejumlah senior PPP, termasuk mantan Ketua Umum Romahurmuziy. Meski begitu, hingga kini Amran masih bungkam dan belum menyatakan sikap. Tekanan politik agar ia segera tampil pun kian deras.
Pertarungan perebutan kursi Ketua Umum PPP kali ini bukan sekadar suksesi biasa. Ini adalah duel keras antara keberanian Husnan Bey Fananie, manuver senyap Mardiono, dan desakan terhadap Amran Sulaiman.
Begitu juga untuk Sandiaga Uno, Gus Yasin Dan Kader Lain, Masi Di Katakan Bungkam Dalam Memberanikan Diri Untuk Maju.
Sehingga Semua mata kini tertuju pada PPP apakah akan bangkit dengan wajah baru atau kembali terjebak dalam konflik kepentingan.
Pos terkait
Pos Terbaru
Tidak ada komentar