Sulut, Minahasa – Kedok bisnis beras yang dijalankan R.L alias Baco akhirnya terbongkar. Investigasi di lapangan mengungkap bahwa usaha beras hanyalah kamuflase untuk menutupi aktivitas utama yaitu bisnis BBM ilegal.
Sumber terpercaya menyebutkan, Baco sama sekali tidak menggeluti perdagangan beras. Sebaliknya, ia justru dikenal sebagai pengendali mafia BBM yang kini semakin berani beroperasi Di Wilayah Minahasa.

Bahkan, armada kendaraan yang digunakannya untuk “menyedot” BBM dari SPBU terus bertambah. Dari awalnya hanya tiga unit, kini jumlahnya meningkat signifikan untuk memperbesar volume penimbunan.
Modusnya sederhana namun merugikan rakyat Yaitu kendaraan tangki Yang sudah termodifikasi milik Baco, Mengisi BBM subsidi jenis solar di SPBU, kemudian ditampung dan dijual kembali dengan harga tinggi, Melaui ArmadaTruck Yang Berkedok Bermuatan Beras, Ternyata bermuatan BBM Solar Subsidi.
Dengan Hal itu, Praktik kotor ini membuat masyarakat, khususnya petani, semakin sulit mendapatkan solar yang seharusnya menjadi hak mereka. Antrian di SPBU dikuasai oleh mobil-mobil milik Baco, sementara petani harus menunggu dan sering pulang dengan tangan kosong.
Ironisnya, meski nama Baco sudah beberapa kali muncul dalam pemberitaan, penegakan hukum seolah mandek. Tidak ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum (APH) setempat, khususnya Polres Minahasa. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar yaitu ada apa di balik pembiaran ini?
Kini, masyarakat mendesak Polda Sulawesi Utara untuk turun tangan dan memberantas jaringan mafia BBM yang dikendalikan Baco. Jika dibiarkan, bukan hanya merugikan petani dan pengguna BBM subsidi, tetapi juga akan memperburuk citra aparat yang dinilai lamban dalam menindak kejahatan ekonomi yang merampok hak rakyat kecil.
Wartawan : Marsel Editor : Redaksi
Tidak ada komentar