Jawa Barat – Sejak dilantik pada 20 Februari 2025, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung mencuri perhatian publik dengan serangkaian kebijakan progresif yang menuai pujian sekaligus kontroversi. Langkah-langkah berani yang diambilnya membuatnya dijuluki sebagai “Gubernur Konten” karena sering membagikan aktivitasnya melalui media sosial.
1. Reformasi Pendidikan dan Disiplin Sekolah
Salah satu tindakan awal Dedi adalah mencopot Kepala Sekolah SMAN 6 Depok yang melanggar larangan study tour ke luar provinsi. Ia juga mengusulkan penghapusan wisuda untuk jenjang TK dan SD yang dianggap membebani orang tua tanpa manfaat signifikan. Selain itu, Dedi mewacanakan penambahan mata pelajaran wajib militer bagi siswa SMA sebagai upaya pembentukan karakter dan bela negara.
2. Efisiensi Anggaran dan Penolakan Fasilitas Mewah
Dedi menolak pengadaan mobil dinas baru untuk gubernur dan memilih menggunakan kendaraan lama, seperti Toyota Innova, sambil mendistribusikan kendaraan dinas lainnya untuk keperluan publik. Ia juga memangkas anggaran perjalanan dinas dan kegiatan seremonial yang dianggap tidak penting.
3. Perlindungan Investasi dan Penertiban Ormas
Untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, Dedi meluncurkan program “Operasi Jabar Manunggal” yang bertujuan melindungi pengusaha dari gangguan organisasi masyarakat (ormas) yang sering meminta jatah proyek.
4. Penataan Infrastruktur dan Lingkungan
Dedi berkomitmen menyelesaikan perbaikan jalan di Jawa Barat hingga 100% pada tahun 2026, terutama di kawasan industri. Ia juga membongkar objek wisata Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor, yang melanggar izin pembangunan dan diduga menyebabkan banjir bandang.
5. Penghapusan Tunggakan Pajak Kendaraan
Menjelang Idul Fitri 2025, Dedi menghapus tunggakan pajak kendaraan bermotor hingga tahun 2024, memberikan kesempatan kepada warga untuk membayar pajak tahun berjalan tanpa denda. Program ini berlaku dari 11 April hingga 6 Juni 2025.
6. Kebijakan ASN dan Jam Kerja Ramadan
Selama bulan Ramadan, Dedi mengubah jam kerja ASN di lingkungan Pemprov Jabar menjadi pukul 06.30 hingga 14.00 WIB untuk meningkatkan produktivitas dan menghindari kemacetan
7. Pengangkatan Penasihat Tanpa Honor
Dedi mengangkat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, sebagai penasihat tanpa honor untuk membantu pembangunan berwawasan lingkungan di Jawa Barat, termasuk pengembangan pembangkit listrik tenaga sampah dan penataan wilayah laut.
8. Kantor Keliling dan Transformasi Gedung Pakuan
Untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, Dedi berencana berkantor secara bergilir di lima wilayah strategis di Jawa Barat. Ia juga ingin mengubah Gedung Pakuan, rumah dinas gubernur, menjadi museum dan ruang baca publik.
Gebrakan-gebrakan Dedi Mulyadi ini menuai pujian dari berbagai kalangan, bahkan ada yang menyebutnya layak maju dalam Pilpres mendatang. Namun, tidak sedikit pula yang mengkritik pendekatannya yang dianggap terlalu populis dan berorientasi pada pencitraan. Terlepas dari pro dan kontra, langkah-langkah Dedi telah mengubah wajah kepemimpinan di Jawa Barat dan menjadi sorotan nasional.
Tidak ada komentar