Jakarta, – Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan niatnya untuk menghapus sistem outsourcing dalam dunia kerja di Indonesia. adil.
Prabowo menilai praktik outsourcing selama ini sering merugikan para pekerja karena memberikan status kerja yang tidak pasti, upah rendah, dan minimnya perlindungan jaminan sosial. kuat,” ujar Prabowo dalam pidatonya di hadapan serikat pekerja pada peringatan Hari Buruh 1 Mei lalu.
Program penghapusan outsourcing ini akan difokuskan terlebih dahulu pada sektor-sektor inti pemerintahan dan strategi industri.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyatakan bahwa kebijakan tersebut merupakan “kemenangan moral bagi buruh.” kerja.
Namun, dari sisi pengusaha muncul kekhawatiran. Perlu ada dialog untuk mencari titik temu agar iklim investasi tetap kondusif,” ujarnya.
Pemerintahan Prabowo-Gibran berjanji akan melibatkan semua pihak dalam proses transisi ini, guna memastikan implementasi yang adil dan berkelanjutan.
Tidak ada komentar